Jakarta –
Vitamin B12 adalah nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk memproduksi energi, dan dapat ditemukan pada makanan seperti daging sapi, kambing, ikan, serta sayuran seperti bayam. Meskipun vitamin B12 cukup mudah ditemukan, kekurangan vitamin ini sering disepelekan.
Hal ini karena banyak orang kurang memperhatikan asupan makanan sehari-hari. Padahal, kekurangan vitamin B12 bisa berdampak serius pada kesehatan.
Dikutip dari laman Healthline, berikut beberapa gejala dari kekurangan vitamin B12.
1. Kelelahan
Salah satu gejala utamanya adalah kelelahan. Kekurangan vitamin B12 dapat mengurangi produksi sel darah merah, yang mengganggu pengiriman oksigen ke seluruh tubuh.
Kondisi ini dapat memicu anemia megaloblastik, yang ditandai dengan terbentuknya sel darah merah abnormal yang besar dan tidak matang.
Akibatnya, tubuh mengalami kelelahan karena sel-sel tidak menerima cukup oksigen untuk berfungsi dengan baik.
2. Memicu penyakit kuning
Kekurangan B12 menyebabkan berkurangnya jumlah sel darah merah yang sehat, sehingga kulit tampak pucat. Kekurangan vitamin B12 juga dapat menyebabkan penyakit kuning. Kondisi terjadi saat kulit dan bagian putih mata berubah menjadi kekuningan karena tingginya kadar bilirubin dalam darah.
3. Sakit kepala
Sakit kepala adalah gejala umum dari kekurangan vitamin B12, baik pada orang dewasa maupun anak-anak.
Sebuah penelitian menemukan bahwa orang dengan migrain memiliki kadar vitamin B12 yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak mengalami migrain.
Orang yang memiliki kadar vitamin B12 tertinggi memiliki risiko migrain 80 persen lebih rendah dibandingkan yang memiliki kadar terendah.
4. Depresi
Kekurangan vitamin B12 dapat meningkatkan kadar homosistein, asam amino yang meningkatkan risiko depresi dengan menyebabkan stres oksidatif dan kerusakan DNA dalam tubuh.
Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan depresi cenderung memiliki kadar vitamin B12 yang lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak mengalami gangguan mental.
5. Masalah pencernaan
Kekurangan vitamin B12 juga memengaruhi sistem pencernaan, menyebabkan gejala seperti diare, mual, sembelit, dan perut kembung.
Masalah pencernaan ini dapat terjadi pada orang dewasa dan anak-anak.
6. Gangguan konsentrasi dan mental
Penurunan kemampuan mental juga bisa terjadi karena kekurangan vitamin B12 berdampak negatif pada sistem saraf pusat. Banyak penelitian menunjukkan bahwa orang yang lebih tua dengan kadar B12 yang rendah mengalami penurunan fungsi kognitif.
Namun, penelitian juga menunjukkan bahwa gejala mental ini dapat membaik dengan pengobatan vitamin B12. Sebuah studi menemukan bahwa 84 persen peserta mengalami peningkatan yang signifikan setelah menjalani terapi penggantian vitamin B12.
7. Nyeri dan radang pada mulut dan lidah
Kondisi ini dikenal sebagai glositis, lidah menjadi merah, nyeri, dan meradang. Glositis sering kali disertai dengan stomatitis, atau luka dan peradangan di mulut.
Meski umum terjadi pada orang dengan anemia karena kekurangan vitamin B12, kondisi ini juga bisa menjadi tanda awal defisiensi vitamin B12 bahkan sebelum anemia terjadi.
Mengingat dampaknya yang luas bagi kesehatan tubuh, penting untuk memastikan asupan vitamin B12 yang cukup agar terhindar dari gejala-gejala yang dapat mengganggu kesehatan dan kesejahteraan sehari-hari.
(suc/suc)