Jakarta –
Kadar kolesterol yang tinggi dapat sangat berdampak pada kesehatan. Semakin lama tidak ditangani dengan baik, risiko yang terjadi dapat jauh lebih berbahaya.
Saat kolesterol tinggi, molekul lemak dapat menempel pada dinding bagian dalam arteri dan dapat menyebabkan penyumbatan. Ketika arteri menyempit, akan muncul rasa sakit yang mengganggu di bagian belakang kepala.
Kondisi ini dapat membuat aliran darah yang kaya oksigen tersumbat dan tidak dapat mencapai organ-organ yang membutuhkannya. Menurut badan perawatan kesehatan Medicover Hospitals, sakit kepala yang sering terjadi di bagian belakang kepala mungkin merupakan indikasi kolesterol tinggi.
“Penyumbatan pembuluh darah di area sekitar kepala, dapat menyebabkan sakit kepala di bagian belakang kepala,” kata badan kesehatan tersebut yang dikutip dari Express UK.
“Hal ini terjadi ketika pembuluh darah tersumbat oleh plak kolesterol. Jika ini tidak diatasi, pembuluh darah akan pecah dan dapat menyebabkan strokes,” lanjutnya.
Selain di area kepala, nyeri akibat kolesterol tinggi juga dapat terjadi pada punggung. Penelitian menemukan bahwa rasio LDL (low-density lipoprotein) yang tinggi dan HDL (high-density lipoprotein) yang rendah secara signifikan berhubungan dengan nyeri punggung bawah.
“Arteri yang menuju punggung bawah adalah salah satu yang pertama di dalam tubuh yang mengumpulkan plak dan menunjukkan tanda-tanda penyumbatan,” jelas Komite Dokter.
“Aliran darah yang berkurang ke punggung dapat melemahkan tulang belakang yang melindungi tulang belakang dan menyebabkan cakram hernia yang sakit dan saraf yang terjepit,” sambungnya.
Komplikasi terkait penyumbatan arteri paling sering terjadi pada kaki dan dada. Hal ini karena otot-otot tungkai membutuhkan volume oksigen yang lebih tinggi karena aktivitas fisik yang lebih besar.
Sementara itu, penyumbatan darah yang terjadi di area dada disebut juga sebagai angina. Ini dapat menyebabkan nyeri di sisi kiri dada dan memerlukan perawatan medis.
(sao/naf)