Jakarta

Operasi jantung adalah prosedur krusial yang dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan terkait gangguan fungsi jantung. Spesialis bedah toraks dan kardiovaskular Siloam Hospitals Lippo Village dr Maulidya Ayudika Dandanah, SpBTKV(K), FIHA mengatakan bahwa ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menjaga kesehatan jantung setelah menjalani operasi.

Hal ini penting dilakukan agar masalah jantung tersebut kembali muncul, atau bahkan kambuh dengan kondisi yang lebih parah.

“Kalau pantangan memang tergantung dari jenis operasinya. Misalnya operasi jantung koroner itu yang paling banyak ya, jadi pantangannya itu sederhananya dia setelah 3 bulan recovery dia harus hidup sehat,” ucap dr Ayu ketika ditemui awak media, beberapa waktu lalu.


Iklan


SROLL KE BAWAH UNTUK MELANJUTKAN ISI ARTIKEL

Selain itu, dr Ayu mengatakan bahwa pasien yang baru saja menjalani operasi jantung harus mengontrol faktor risikonya masing-masing. Misalnya pada pasien jantung riwayat diabetes, pasien harus dapat mengontrol kadar gula darah hingga mengonsumsi obat pengencer darah.

Terkait soal makanan, dr Ayu berpendapat bahwa sebenarnya tidak ada jenis makanan yang pantang sama sekali tidak boleh dikonsumsi pasien operasi jantung. Menurutnya, yang terpenting adalah menjaga asupannya supaya tidak terlalu banyak.

“Misalnya tidak boleh terlalu banyak makan makanan yang berkolesterol, bersantan, selain itu tidak boleh terlalu banyak goreng-gorengan juga,” sambungnya.

dr Ayu menegaskan bahwa pasien boleh melakukan olahraga setelah operasi jantung. Namun, setelah operasi jantung dilakukan, pasien harus terlebih dahulu menjalani fase recovery.

Durasi proses recovery pada setiap pasien dapat berbeda-beda tergantung jenis penyakit dan operasi jantung yang dilakukan. Oleh karena itu, mengonsultasikannya terlebih dahulu pada dokter sangat disarankan.

Biasanya waktunya bervariasi antara 6 minggu sampai 3 bulan.

“Jadi kalau sudah pernah misalnya bypass jantung, itu bukan tidak mungkin suatu saat pembuluh darah koroner itu tersumbat lagi. Itu bisa kalau tidak minum obat secara teratur, kalau tidak olahraga, kalau makannya masih tidak dikontrol,” tandasnya.

(avk/kna)

By admin

Related Post

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *